Kabar Baik, Masyarakat Bisa Skrining Kanker Gratis Tahun Depan

Jakarta, PaFI Indonesia — Kabar gembira untuk seluruh masyarakat Indonesia. Mulai 2025 mendatang, pemerintah akan memberikan pelayanan skrining kanker gratis untuk semua masyarakat.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ida Gunadi Sadikin, yang merupakan istri dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

“Per tahun depan akan dilaksanakan program skrining kanker gratis. Untuk semua kanker, termasuk payudara,” kata Ida dalam konferensi pers Rencana Aksi Nasional kanker Payudara yang digelar Asosiasi Advokasi Kanker Perempuan Indonesia di Plaza Indonesia, Kamis (31/10).

Nantinya, setiap orang bisa melakukan skrining pada hari lahir atau hari ulang tahun. Program ini juga tidak terbatas usia. Pasalnya, menurut Ida, kanker bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak dan lansia.

“Jadi programnya itu setiap hari ulang tahun kamu bisa skrining kanker secara menyeluruh. Ini seperti hadiah ulang tahun dari negara untuk masyarakat,” kata dia.

Ida berharap, semua orang bisa memanfaatkan fasilitas skrining gartis ini. Sebab, dengan skrining ini, kanker jenis jenis apa pun bisa terdeteksi.

Program ini nantinya akan diberlakukan di semua fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas dan rumah sakit.

“Tujuannya memang agar masyarakat lebih aware, juga meminimalisir mengetahui bahwa seseorang terkena kanker ketika sudah parah. Makanya harap ini bisa digunakan,” kata dia.

Kanker sendiri menjadi salah satu ‘pembunuh’ terbesar di dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, ada sekitar 10 juta kematian di dunia yang disebabkan kanker pada tahun 2020.

Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 mencatat, prevalensi penyakit kanker sebesar 1,2. Artinya, sekitar 1 dari 1.000 penduduk di Indonesia pernah didiagnosis kanker.

Kanker sendiri merupakan kondisi kronis karena pertumbuhan sel abnormal. Jika tak dideteksi dengan cepat, kanker bisa mengancam jiwa.

Lokasi dan mekanisme pendaftaran

Skirining kesehatan gratis akan dilakukan di Puskesmas dan sekolah-sekolah sesuai dengan kategori usia yang relevan.

Untuk mendukung pendataan, Kemenkes menggandeng Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).

Nantinya, masyarakat yang berulang tahun hanya perlu datang langsung ke Puskesmas dengan membawa identitas. Kemudian, petugas akan memverifikasi data berdasarkan basis data kependudukan untuk mengakses layanan ini.

Melalui program “kado” skrining kesehatan gratis ini, Kemenkes berharap masyarakat dapat memantau kondisi kesehatannya sejak dini, guna menciptakan generasi yang lebih sehat dan tangguh.

Sebelumnya, Kemenkes juga sudah merencanakan adanya notifikasi skrining kesehatan secara masif kepada masyarakat.

Notifikasi itu diberikan melalui gawai dan akan meminta masyarakat yang bersangkutan untuk datang ke Puskesmas maupun fasilitas kesehatan terdekat.

Bagaimana Kawan GNFI, sudah siap mendapatkan kado ulang tahun dari negara tahun depan?